Suasana saat para calon rektor ISBI Tanah Papua menyampaikan visi misi dan program kerja di salah satu hotel di Kota Jayapura, Papua pada Jumat (8/11/2024)
Jayapura, Jubi – Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI Tanah Papua menggelar pemaparan visi misi dan program kerja dari empat Calon Rektor ISBI Tanah Papua periode 2024-2028 di salah satu hotel di Kota Jayapura, Papua pada Jumat (8/11/2024). Keempat calon rektor itu adalah Dr I Dewa Ketut Wicaksana SSP MHum, Prof Dr St Hanggar Budi Prasetyo SSn MSi, Dr I Gede Yudarta, S Skar MSi, dan I Wayan Setem.
Dr I Dewa Ketut Wicaksana mengatakan jika dirinya dipercaya sebagai Rektor ISBI Tanah Papua, ia ingin menjadikan kampus ISBI pusat keunggulan seni budaya berbasis kearifan lokal.
“Visi ISBI Tanah Papua adalah pada tahun 2045 menjadi pusat unggulan seni budaya Indonesia yang berbasis kearifan lokal Papua, guna memperkaya nilai-nilai kemanusiaan,” kata Dr I Dewa saat sesi pemaparannya.
Untuk mewujudkan visi itu I Dewa Ketut Wicaksana menjabarkan misinya dengan motto ‘Seni Budayaku Kehidupanku’ yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan mengembangkan potensi dan pluralitas seni dan budaya lokal untuk membangun jati diri masyarakat agar memiliki daya saing global.
“Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna mendukung pendidikan dan pengembangan seni dan budaya lokal dan nusantara. Kemudian mengembangkan kerjasama antar lembaga secara berkelanjutan,” katanya.
Dia juga menjelaskan berdasarkan visi, misi, dan mottonya ISBI Papua bertujuan untuk menghasikan sarjana di bidang seni dan budaya yang memiliki kompetensi untuk mewujudkan Kampus ISBI Tanah Papua yang sesuai dengan standar Nasional Pendidikan Tinggi dan menghasilkan lulusan bermutu yang berdaya saing sekaligus relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Kemudian menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan di luar negeri guna meningkatkan mutu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Mewujudkan kehidupan suasana kampus yang kondusif, transparan, bermutu, akuntabel dan demokratis,” ujarnya.
Ia juga menawarkan dalam kepemimpinannya akan membangun Gedung ISBI Tanah Papua di Koya Koso.
Calon Rektor ISBI Tanah Papua berikutnya adalah Dr I Gede Yudarta. Ia memaparkan visinya menjadikan ISBI Tanah Papua sebagai pusat pendidikan seni yang unggul, berdedikasi, berkarakter dan berdaya saing. Ia juga menyampaikan misinya meningkatkan kualitas sumber daya civitas akademika untuk pengembangan institusi menjadi lembaga yang unggul dan mandiri serta membangun sarana dan prasarana penunjang aktivitas Tridarma Perguruan Tinggi.
Menurutnya dengan demikian menghasilkan lulusan yang berkualitas dan unggul serta memiliki daya saing yang tinggi. Menghasilkan kajian dan karya seni – desain yang bermutu tinggi, berkarakter, serta mampu menggali, melestarikan, mengembangkan nilai-nilai luhur budaya Tanah Papua.
“Menciptakan atmosfir akademik yang kondusif, inovatif, kreatif dan berkualitas dilandasi nilai-nilai luhur budaya Tanah Papua. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. Mengangkat harkat dan derajat seni budaya Tanah Papua agar mampu bersaing dalam interaksi budaya nasional dan global. Meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan lembaga yang transparan, jujur dan berkeadilan,” katanya.
I Gede Yudarta mengatakan jika dirinya terpilih menjadi Rektor ISBI Tanah Papua, dirinya siap melaksanakan program kerja yang dirumuskan berdasarkan visi dan misinya untuk periode 2024-2028. Ia mengatakan tahun pertama dan kedua akan melakukan konsolidasi, menyusun perencanaan, dan membangun fondasi, kemudian tahun kedua itu implementasi program utama dan peningkatan kualitas operasional.
“Nanti tahun ketiga kepemimpinannya itu ekspansi program, penguatan kelembagaan dan peningkatan capaian kinerja. Lalu dalam tahun kelima perluasan program skala kerja, monitoring dan evaluasi serta keberlanjutan rencana strategis,” katanya.
Visi Calon Rektor lainnya, I Wayan Setem yaitu terwujudnya ekosistem pendidikan seni-budaya yang bermutu untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul,
berkepribadian dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. Ia juga memaparkan misi adalah menyelenggarakan pendidikan yang bermutu untuk menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif.
“Mengembangkan penelitian dan penciptaan pengabdian kepada masyarakat yang relevan, inovatif dan prospek untuk masyarakat dan dunia industri. Meningkatkan kapasitas kelembagaan berbasis TIK yang berorientasi pada kepuasan dan loyalitas stakeholder. Dan memberdayakan sarana-prasarana dan optimasi pemanfaatan aset,” katanya.
Ia menambahkan sejumlah program kerja untuk memajukan ISBI Tanah Papua dengan mengembangkan bidang lendidikan dan pengajaran. Bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, inovasi serta hilirisasi.
“Bidang layanan dan tata Kelola, penguatan sarana-prasarana dan penguatan kualitas Sumber daya Manusia atau SDM ISBI Tanah Papua,” ujarnya.
Calon Rektor Prof Dr St Hanggar Budi Prasetyo SSn MSi juga menyampaikan visi misi dan program kerja. Sesuai dengan visi ISBI Tanah Papua yaitu pada tahun 2042 menjadi pusat unggulan seni budaya Indonesia yang berbasis kearifan lokal Papua, guna memperkaya nilai-nilai kemanusiaan. Sementara misinya adalah mewujudkan ISBI Tanah Papua terakreditasi dengan baik sekali tahun 2028.
“Meningkatkan aksesibilitas pendidikan, seni dan budaya bagi putra-putri melanesia. Mengembangkan jejaring tingkat nasional dan internasional bidang pendidikan, seni dan budaya. Meningkatkan kualitas dan kuantitas program studi berdasarkan potensi yang sudah ada,” kata Hanggar Budi Prasetyo.
Program kerja yang ia menawarkan akan meningkatkan akreditasi menjadu Baik Sekali tahun 2028. Ia akan menyelesaikan terlebih dahulu kenaikan pangkat, jabatan dan pelayanan tata kelola yang selama ini belum menjadi perhatian, dan memberikan kesempatan kepada dosen untuk studi lanjut.
“Meningkatkan kualitas layanan mahasiswa sehingga lulus tepat waktu. Mendampingi dosen untuk menulis artikel ilmiah pada jurnal yang terakreditasi dan terindeks. Menyelesaikan sarana-prasarana dan membentuk pusat studi noken,” katanya.
Ketua Senat, Markus Rumbino mengatakan berharap dari empat calon rektor ISBI Tanah Papua ini terpilih salah satu yang dapat mengembangkan institusi ini ke depan menjadi lebih baik dan punya satu arah yang jelas yaitu menjadi pusat di Asia Pasifik untuk kesenian dan budaya.
“Jadi saya pikir harapan besar kita adalah sebuah pemimpin yang kami pilih bukan lagi ditunjuk oleh pusat tapi kami yang memilih sehingga apa yang kami pikirkan bisa dipikirkan bersama-sama dan apa yang kami mau kerjakan bersama-sama dengan lembaga ini. Supaya bisa dikerjakan bersama-sama oleh teman-teman seniman, teman-teman budayawan dan juga dosen tendik, mahasiswa, agar mulai memikirkan memilih pemimpin yang terbaik untuk pemimpin lembaga ini,” katanya.
Koordinator program seni musik ISBI Tanah Papua, Markus Rumbino, mengatakan usai acara tersebut, senat akan melakukan rapat tertutup untuk menentukan bakal calon yang akan melaju ke tahap berikutnya yaitu pemilihan rektor yang akan berlangsung pada 18 November 2024. Hanya 15 suara sah yang akan ikut memilih calon rektor ISBI Tanah Papua itu.
“Jumlah anggota senat semua ada 15 orang, sehingga jumlah total 15 suara yang sah dan 15 suara itu sudah mewakili Lembaga ISBI Tanah Papua untuk menentukan arah lembaga ini. Seperti apa kita memilih pemimpin, saya harap dengan pemimpin yang baru ini akan menjadi lebih baik di kemudian hari,” kata Markus Rumbino. (*)
https://jubi.id/penkes/2024/empat-calon-rektor-isbi-tanah-papua-paparkan-visi-misi-dan-program-kerja/