Gelar KKN di Lapas Narkotika Doyo, ISBI Tanah Papua Dorong Kreativitas Warga Binaan Lewat Seni
admin web | 11 Juli 2024 | Dibaca 721 kali |

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Jayapura di Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura selama satu bulan. 

Program KKN berupa pertunjukan dan pameran KKN 2024, dengan tema pembelajaran seni berbasis recyle pada warga binaan itu dimulai sejak 9 Juni hingga 10 Juli 2024. 


 Rektor ISBI Tanah Papua I Dewa Ketut Wicaksana mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam berkontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya warga lapas.

"Ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa dan warga lapas, terlebih lagi memberikan hiburan, setelah selesai bisa mengembangkan kreativitas. Hanya saja kami KKN hanya sebulan saja tentu harapannya bisa lakukan kolaborasi dengan lapas," ujarnya di Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura, Kamis (11/7/2024).


 Ia menyebutkan baru pertama kali melakukan KKN di lapas karena wilayah tersebut cukup terjangkau oleh mahasiswa yang sementara masih mengikuti mata kuliah berjalan.

Dikatakan, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan mata kuliah di Jurusan Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Desain dengan 5 program studi.

Di antaranya workshop seni, proyek mural, pementasan seni, pengembangan produk kreatif, dan pemberdayaan masyarakat melalui seni.



 "Ada musik, tari, seni rupa murni, kreasi, kelima prodinya kami terjunkan dengan kolaborasi. Ini kegiatan pertama di lapas, sebelumnya di Hutan Perempuan Kampung Enggros," ujarnya.


 Wicaksana berharap pelaksanaan KKN itu dapat membantu rehabilitasi dan terapi, pendidikan, ketrampilan, peningkatan rasa percaya diri, serta dapat memberikan hiburan bagi warga lapas.

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura Salamudin Bogra mengatakan ada 10 kelompok yang mengikuti kegiatan KKN.


"Masing-masing kelompok kami tunjuk 10 orang, tetapi siapa saja bisa ikut, beberapa prodi seni musik tari, seni rupa murni, kriya, desain dan komunikasi visual," ujarnya.

Salamudin mengatakan kegiatan itu mempunyai manfaat untuk meningkatkan keahlian pribadi warga lapas. "Saat mereka keluar ilmunya bisa bermanfaat bagi diri dan masyarakat," ujarnya.


KKN ditutup dengan penampilan tarian warga lapas berkolaborasi dengan mahasiswa dan pemberian cinderamata. (*)


 

BAGIKAN :